BELATI KEMATIAN
Oleh Wawan Irawan
Tak ada rasa sesal sedikitpun dalam raut wajahmu
Saat kau tikam jantung ini
Terlihat senyum bahagia yang kau tunjukkan
Aku disini menunggu mati
Jarimu masih erat memegang belati
Belati yang kau tikamkan berulang-ulang padaku
Kau bukan hanya membunuhku
Kau mematikan jiwa dan rasaku
Kau sayat nadi ini secara perlahan
Berharap aku akan mati secepatnya
Kau tikam lagi jantungku
Aku menunggu detik sang ajal menjemput
Sesadis itukah kau kepadaku?
Apa memang itu gambaran cintamu kepadaku?
Aku disini..
Menunggu ajal datang membawaku
Bersama matinya rasa..