PEREMPUAN SENJA SI PENIKMAT KOPI
Oleh Dhedy
Perempuan senja si penikmat coffee menari di pelupuk mata
Pelangi menjadi gambaran rupanya mentari menjadi perwakilan hangat senyumnya
Iblis bersayap di terangnya gelap sang pemandu si penikmat dunia
Cinta hanyalah nama lain dari nafsu
Perempuan senja si penikmat coffee
Cerminan bidadari surga
Perwakilan keindahan surga
Kini, Cahayanya redup
Terbius syahdunya syair
perempuan senja si penikmat coffee
di tinggalkan senja menyisahkan ampas coffee
Nafsu yang berkedokan cinta menyuguhkan kenikmatan
Menyisahkan luka
Perempuan senja si penikmat coffee
Perempuan si pemilik lesung pipi
Perempuan si pemilik mata indah
Korban si iblis bersayap
Termakan manisnya kata
berenang di sungai tak berair
Perempuan senja si penikmat coffee
Menari di ujung jarum
Untaian kata yang terbalut madu
Tenggelam di gelapnya malam
Iblis bersayap tertawa
Perempuan senja si penikmat coffee
Malam dengan detikan waktu
Tersiram nikmatnya cairan pendosa
Desah berlumuran keringat
Lagi,,,iblis bersayap tertawa
Perempuan senja si penikmat coffee
Meneteskan air mata
Tak ada jemari yang menghapus
Tak ada pundak tuk bersandar
Sendiri di kelamnya malam
Tak ada lagi kepakan sayap yang menghiburnya
Yang menyuapinya secangkir coffee
Perempuan senja si penikmat coffee
Wajahnya yang dulu bagai mentari kini mendung menutupinya
Senyum tak lagi menghiasi wajahnya
Lesung di pipi malu tuk memamerkan keindahannya
Iblis bersayap terbang entah kemana
Senja tak mampu menghentikannya
Coffee mendingin sepergiannya
Coffee di tinggal sang gula
Sang pemanis yang berbisa
Perempuan senja si penikmat coffee
Rintihan kenikmatan dari hubungan asmara
Seonggok daging mendiami rahimnya