TELANJANGI AKU MATAHARI
Oleh Exa Choova
Ku tak tahu harus memulainya darimana ..
Dimana setiap ilalang hanya memandangiku dari sudut kejauhan ..
,, aku tak tahu harus memulainya darimana ..
Hingga selaksan jiwa menjadi alasan dimana rasa risau kembali mengikiskan dahaga ..
sementara matahari masih menyingsingkan peluh asaku ..
Diantara mega'nya langit biru ,,
Wahai matahari ..
Telanjangilah bahagiaku ,,
Telanjangilah hidupku ,,
Telanjangilah amarahku ..
Dimana aku masih saja sendiri ..
Menunggu takdir yang engan beranjak dari lamunan ..
Impian hanyalah kata yang tengah menjadi wacana ..
Diantara kehidupan yang menuntunku kearah warnanya pelangi ,,
Sementara ,, kertas putihpun masih tetap putih ,,
Dan pena yang tak bernyawa tengah membiarkan dirinya bergontai lirih ,,
Anggaplah saja ,, aku sang pualam yang kelam ..
Yang menjadi indah ketika tiba sudah waktunya ..
Telanjangi aku ,, wahai matahari ??!..
Agar kau puas dengan semua kehidupan ini ..
Dan aku hanyalah boneka pelengkap nuranimu ..
Harus kuapakan lagi dimensi mimpiku ?!!
Sedangkan malam msh tetap engan menghampiri duniaku ,,
Dan rembulan hingga kini menjadi firasatku yang tengah terbang pelamun asaku yang tinggi ..
Jujur ku akui ..
Bahwa aku hanyalah sang pengadil takdir ,,
Dimana rasa serta bahagia menjadi selembar kata tanpa makna ...
.. Kejarlah daku ,, wahai matahari ..
Hingga engkau bernafas dengan menderu dayu ..
Dan engan kembali membawa langkah kepal yang temaram ..
Lukiskan kata itu tuhan ..
Hingga matahari tersadar dari semua capaian mimpinya ..
Dan kembali ternyeyak dalam tidur yang panjang ,,,
Dipenantian akhir yang tak' bernyawa ,,,