MASIH MENUNGGU
Oleh Mohamad Fitrah Ramdani
Kau begitu pandai mengurungku dalam rindu.
Hampir semua percakapan kita di ponsel berakhir di aku.
Aku, bercakap dengan diriku sendiri.
Kau membuatku terlihat konyol.
Wibawaku yang selalu diagung-agungkan orang, kini tak bernilai apa-apa.
Nihil, di matamu.
Jika saja ponsel ini bisa berbicara,
Ku yakin dia akan meledekku dengan lagu 'Menunggumu' dari Noah.
'Aku menunggumu... aku menunggumu.""
Menunggu balasanmu, menunggu kabarmu, menunggu kebebasanku.
Kau, memang begitu pandai mengurungku dalam rindu.
Sudah cukup sebulan.
Aku mulai terasa lelah untuk bertahan.
Terlalu lama kau terdiam, meredam perasaanku.
Apakah kau tahu jika cinta tak segampang itu datang?
Apakah kau mengerti jika hati tak semudah itu berpaling?
Tak sesalkah engkau bila aku pergi?
Aku masih menunggumu.
Di tempat kau berpaling.
Di penjara rindu.