GADIS MANIS
Oleh Luluk Kurniawati
Embun mengering di pelataran kaca
Tanda awan pekat sedikit memancarkan cahaya
Dan bunga cantik menarilah
Bersama nyanyian burung syalalala
Pagi ini cobalah mengerti
Percayalah pada keluhnya yang disembunyikan dengan tawa
Keluh gadis sederhana yang sedang digilai kesuksesan
Berusaha berjuang di kota orang
Pagi tanpa sarapan, siang pun demikian
Namun, senyumnya mampu melunturkan keluhan
Kerutan hitam persis di bawah kelopak mata, salah satu tanda betapa kukuh niatnya
Walau bintang masih jauh untuk digapainya
Walau jurang seakan persis menghalangi langkahnya
Gadis manis tak berwajah sinis
Bercita-cita bak mentari
Berharap menyinari walau mendung menghalangi
Gadis manis beralis tipis
Berharap usaha terganti berkah
Dan kesuksesan mewarnai hidupnya