NEGERIKU
Oleh Muadz Anshori
Di tengah manisnya surga dunia
Aku membuka mata hati untuk negeri ini
Setelah lama hanya bisa terpejam dan membisu
Tertutup oleh selimut neraka dunia
Dan terbelenggu oleh ucapan serigala kota
Berawal dari merdunya suara hujan tadi sore
Diiringi dengan goyangan angin yang menipu
Merubah segala kelembutan yang ada
Menjadi sebuah tamparan keras
Dari luapan kemarahan dan kejengkelan
Sungai-sungai di bawah itu
Langit mulai membuka mulutnya
Memancarkan cahaya tubuhnya
Mengeluarkan kalimat yang keras
Sebagai pertanda kegelisahannya
Terhadap kekejaman dan kedzaliman manusia
Di saat awan sudah memberi hujan
Laut memberi segala kekayaannya bulan menerangi gelapnya malam
Tapi manusia?
Mungkin mereka belum sadar
Atau bahkan tidak menyadari
Lalu kapan?
Cermin itu menjadi saksi bisu
Dengan bermodalkan sebuah kejujuran
Ia mampu menampilkan dan menggambarkan
Setiap langkah perbuatan seseorang
Yang begitu kejam dan tidak bertanggung jawab
Atas segala kedzaliman dan kebodohan
Mungkin suatu saat nanti
Pohon-pohon yang biasanya tersenyum
Tanah yang selalu tertidur atau bahkan,
Ombak yang selalu menghibur
Berubah menjadi sebuah amarah
Bagaikan gerombolan raja hutan
Yang berebut seekor mangsa