GOYAH
Oleh Ds Gulana
Goyah di ambang sang waktu
Tatkala usia telah menanggung beban memberatkan
Kulit-kulia kaki mulai melepuh
Jantung bak tertikam beban-beban yang tidak tertempatkan lagi di tempatnya
Hidup ini memang tak akan berakhir sekira kita
Namun, goyah tak tertahankan ingin rebah
Hanya malam-malam yang bisa mencegahnya
Andai bisa berkata ingin, malamlah setia detik
Jiwa beradu dengan kebisuan
Tatkala pekerjaan sulit didapat
Goyah, ketika pemimpin negara ini berkata tidak tahu, tidak mengerti dan bahan bakar harganya naik
Bak lintas yang tidak berambu-rambu, ragu tidak ada penunjuk arah
Tinggallah teman harapan hampa
Hanya informasi dari gadget yang bisa membelai kalbu pembujuk kegoyahan jiwa yang galau
Berharap sebuah keajaiban mampir
Memberi secerca senyum, meninggalkan sebuah jejak
Meski lama goyah, tapi telah pernah bahagia