PILU
Oleh Sara Aneslina
Kolong langit hitam kelam
Pecah lukai makna bumi
Satu..dua hidup tapi diam
Bernafas tak berjiwa
Hidup di kolong gelap gedung tua
Hilang terbawa angin malam
Hilang tubuh muda punggung bumi
Bumi pertiwi
Hilang bersama cahaya
Di timur Indonesia
Orasi ribuan kawanku tak kau hiraukan
Bak pecah, tuli hey kau atasanku
Kau bilang Merdeka!!
Tapi kini, negeri ini
Negeri maling,
copet,
rampok,
bandit dan makelar
Negeri pemeras, penyogok, dan koruptor
Negeri banyak omong!!
Kini materi menggantikan Tuhan
Bak bulan di tengah deras hujan
Di cina koruptor di potong kepala
Di arab koruptor di potong tangan
Di Indonesia koruptor di potong masa tahanan
Ini kah merdeka?
Pilu hatiku
Omong kosong atasanku yang tak bermoral
Aku hanya bawahan
Menonton kaca berwarna
Negeriku indah,tanah subur
Ribuan jiwa harapan baru
Namun, hancur
Dengan wine,wiski,sake
Heroin,ganja,kokain
Bahkan brownies ganja
Mereka berkata terbang
Ya terbang ke alam baka
Pilu hatiku
Ribuan kekacauan di negeriku
Negeri indah nan menawan
Bukti nyata keagungan Ilahi
Hembusan angin bersahut jatuhnya air
Menyelimuti jiwa hancur
Di puncak terindah dengan kesejukan
Kaki yang terus melangkah
Akan membawaku ke dunia baru
Berjalan dengan hayalku yangkan menjadi nyata
Berdiri di negeriku
Di atas darah penghiat.
Membangun kembali kejayaan
Indonesia, negeri seribu budaya.