PENDERMA CINTA
Oleh Fadhil M.
Tiada terlintas dalam benakku akhir kisah dari percintaan ini.
Benih benih rasa yang ku semai telah mekar.
Selalu ku jaga dengan segenap jiwa.
Namun engkau dengan mudah menggugurkannya.
Kau khianati hati ini tanpa ku tahu jelas sebabnya.
Kau permainkan cintaku dengan cara muslihatmu.
Dibalik polos.a parasmu itu kau bersembunyi.
Mungkin aku lemah.
Berfikir engkau hanya mencintaiku.
Jauh dari fikiranku engkau akan mendua-tigakan cinta ini.
Ku ratapi diri ini.
Ku cari tahu kesalahanku.
Kesetiaanku tak berguna.
Ketika engkau memilih mendermakan cintamu kepada mereka.
Aku tak bersamamu ketika engkau tak disampingku.
Adalah mereka yang menemanimu.
Semua alasanmu yakinkan hati ini.
Tanpaku tahu itu adalah dustamu saat bersama mereka.
Kekecewaanku karena kebodohanku jua.
Percaya begitu saja karena kau ku anggap setia.
Kini, aku tak ingin lagi mencintaimu.
Biarlah semua cinta ini mati.
Cukuplah sudah deritaku.
Jalani saja semua itu.
Dan aku tak ingin lagi kau pilih menjadi menjadi kekasihmu.