ANTARA BAHAGIA DAN PILU
Oleh Aan Tahir
Jernih cinta yang tersaji
Menyejukkan rasa dalam deburan asmara
Mencoba menahan angkuhnya ego
Memainkan detik dalam rentetan waktu yang tak berarti
Terkadang bisu menahan perih
Menerka dilema yang kian tersesat
Antara bahagia dan pilu
Dendang cinta yang kau mainkan
Membuat nurani melayang menembus awan
Namun kadang luka yang kau tawarkan
menjatuhkanku sampai tertindih di pusara luka
Sadar dan dan tak sadar
kau menikam merobek jantung yang menyimpanmu
lalu esok kau membesuknya lagi
sebuah sandiwara yang elok
Antara bahagia dan pilu
Kau menyajikannya dengan sempurna
Tak peduli sakit dan senang kau memadukannya
Mengoyak dan membunuh sel-sel rasaku
Kadang kuingin menjauh
Namun sayang yang terlampau memuncak
Membuatku geram pada setiap keputusanku
Aku tak mampu merelakanmu
Ah….
Antara bahagia dan pilu
Menyesatkan rasaku ke belantara asmara
Gelap dan pekat menyelimuti pikiranku
Sampai kapan sekejam ini
Duri dan mawar kau tunaikan padaku
Semua kau lakukan seenak nuranimu
Sekejam badai menghempaskan istana megahku
Kadang kulelah
Berpasarah
Menahan
Memelihara
Luka yang tak berujung
Bahagia yang menyumbat pilu
Antara bahagia dan pilu
Sempurna memekikkan gaung perpisahan