HARIMAU PEKATOleh Didit Maulana
Merayap turun dari atas bukit, kau susuri jalanan kota
Kau turuni kota-kota dengan taringmu.
Komplotan pekat mengintai tiap sudut-sudut kota
Mencari mangsa atas nama dendam
Wahai komlotan harimau pekat
Belangmu tanamkan gersang di tengah kota
Kau goreskan taringmu kepada semua mangsa
Caramu menikam untuk kau lahap.
Mangsamu…..
Kau koyak
Kau cabik-cabik
Darah kental menjadi minuman segarmu
Hingga kau semakin menjadi, menjadi penguasa kota gempita
Lengkong Kulon, 28 Februari 2015
Didit Maulana