UNTUK IZZULOleh Edelweiss
Masihkah kau ingat, Izzul
Tawa canda tentang lesung pipi
Atau curhatan tentang perut bagian kiri
Ketika kau menderita ditengah malam
Dan aku hanya bisa berdoa
Masihkah kau ingat, Izzul..
Tentang proposal yang tak selesai
Atau tentang pekerjaan yg tak rampung
Kau menyalahkanku
Padahal, kesalahan ini kita yang tanggung
Betapa egoisnya dirimu
Izzul...
Kuingat, ketika mata nanarmu tersakiti
Ketika itu pula kuingin menangis
Cukup aku yg terluka
Jangan kau...
Izzul!!
Kuingat, ketika lesung pipimu terukir
Karena tertawa
Kau terlihat bahagia
Padahal, kau sedang menahan lara
Izzul..!
Kau tau??
Aku pernah berfikir
Bahwa kau salah memilih
Dia yg mencintaimu karna keadaan
Bukan karena perasaan konyol yg terdalam
Izzul..!
Aku memang tak pantas mengatakannya
Namun jelas ku ingin kau tau
Karena sakit bila kumenahannya
Dan akan sangat berisiko jika kukatakannya.
"Aku peduli padamu, Izzul,"
Cukup..
Itulah yg mewakili hatiku
Bukan gombal cinta tentang sayang dan setia
Hanya itu, Izzul..
Cukup...
Dan cukup aku yang merindumu
Diatas selembar sajadah merahku..