PELANGI SESAATOleh Muhammad Ridwan Naim
Kala itu langit kelabu
Mencerminkan hati yang bisu
Terpuruk tanpa warna ceria
Sendiri di penghujung senja
Tetesan air dari langit menyerbu bumi
Membasahi jiwa yang sunyi
Namun tak lama warna langit berganti
Kelamnya kembali tersibak oleh mentari
Memantulkan cahaya berupa pelangi
Di ufuk timur menaungi bumi
Hanya sesaat ku lihat indahnya
Detik demi detik mengiringi pudarnya
Pelangi, jangan Kau cepat berlalu
Biarkan merahmu membakar semangatku
Biarkan kuningmu memberi kedewasaan padaku
Biarkan hijaumu membuat asri jiwaku