SEGENGGAM ASAOleh Bemy Ayu Octavianie
Embun menetes. Lepas melekat dari hijaunya daun
Menetes menitik membasahi tanah dan jalanan ini
Kabut menyaut membuatakan pandangan
Putih kasap sebagai rintangan langkah awalku
Mereka mulai terbangun
Tidak lagi terpejam. Mereka dalam keadaan sadar
Dan aku. Bangkit dari persegi kayu
Membuka mata untuk kembali bersama sukmaku
Dan.. Apa yg ku miliki telah pergi
Di setiap aku membuka mata
Untuk yg kesekian kalinya
Aku teringat. Tiada apapun dalam genggamku
Bukan hilang namun pergi
Hari ini..
Ku lihat ku pandang mentari
Tertutup dengan gelapnya awan
Awan yg tak lagi membiru samudra
Pertanda hujan akan turun datang
Menetes seperti embun namun tidak dengan
perlahan
Bumi atau langit yg menangis
Seperti aku yg sendu tersedu mengharu kalbu
Layaknya awan ikut menangis bersamaku
Bukan haru. Bukan jua pilu.
Hanya hasrat yg saat ini terluka
Hanya waktu yg akan kembali menyapa