MAGRHIB
Oleh Fahry D'Freeman
Memantapkan jejak langkah,
menyambut sore dengan berkah,
tak berkhayal namun hendak bersedekah,
seakan hari esok tidak pernah ada susah.
Manusia berjalan, berkendara, dan berangan,
menuju arakan keramaian,
menyusuri batin-batin jalanan,
bersama kerabat dan segenap saudara seiman.
bukan sedang berhiburan dan bersenang,
namun adakalnya berkumpul karena riang,
sebab Tuhan masih berikan kasih sayang,
kepada jiwa yang masih bersembahyang.
Manusia mungkin lupa dan keji,
atas segala dzikir dan puji,
kepada Tuhan yang Maha Suci,
Tapi Tuhan tiada pernah benci,
Seakan dosa sudah tak berarti,
selama iman dan taqwa didalam hati.