A LITTLE PIECE OF HEAVEN INSIDE ME. #ALPHIM
Oleh Rafael Stefan Lawalata
Ditulis dengan tinta kerinduan yang tak tertuangkan dan pena cinta yang terluka.
Aku pernah bermimpi,
Di sebuah malam yang sendu penuh haru dan rindu,
Aku terbang melayang di atas langit impian yang kudambakan.
Seringkali aku bermimpi,
Berada di sisimu, bersama denganmu, walau kutau tiada mungkin kita bersama.
Kini aku melayang sendirian,
Dan masih berharap kau kan temaniku dalam penantian.
Aku bukan pria yang kuat,
Tulangku rapuh tersusun dalam hampa,
Cangkangku keras namun tiada rupa,
Hatiku tak berperasaan meski setitik cinta kusimpan selamanya,
Cinta yang kususun sejak lama,
Untuk kupersembahkan padamu yang sempurna.
Aku terlalu takut.
Terlalu takut untuk kembali jatuh cinta. Merasakan manisnya sentuhan kasih yang datang, merasakan getaran cinta yang melambai.
Terlalu takut untuk menyimpan perasaan tak bertuan. Tanpa tempat, kisah ini tak berujung, tanpa akhir, kisah ini bermuara.
Bila menyayangimu merupakan sebuah pelanggaran,
Hukumlah aku kekal dalam ruang hatimu. Berikanlah padaku beban yang setimpal dengan curahan jiwaku.
Kumiliki surga dalam hatiku.
Pintu yang kau ketuk dengan jemari mungil dan manis.
Lembut penuh dambaan, bersinar putih laksana pelita.
Lapisan pintu surga itu tiada pernah kututup erat untukmu.
Masih ada celah untukmu masuk,
Masih ada ruang untukmu menetap.
Biarlah kini kumerenung,
Dalam tabir cinta yang suci,
Memaafkan diri dan dosaku, yang terbasuh haru air matamu.