MENGAPAOleh Syukur Budiardjo
Mengapa kau terkadang melontarkan kata-kata
yang tak layak dan tak enak kepadanya.
Padahal ibu melahirkan dan menjagamu
sejak dalam kandungan hingga kini selalu.
Mengapa kau terkadang tak mendengar kata-katanya
yang menyejukkan dan menyelamatkan senantiasa.
Padahal tanpa nasihat bernas dari ibumu
kau akan tersesat dan terjerembab tentu.
Mengapa kau terkadang lari darinya
dengan muka cemberut seolah tak memerlukannya.
Padahal ke mana pun engkau pergi
kau akan menemui ibu kembali.
Mengapa kau terkadang membencinya
hingga dengan hati membara tak mau melihatnya.
Padahal iblis sedang menguasai hatimu
hingga kau berani menyakiti hati ibu.
Mengapa kau terkadang membantahnya
bahkan dengan kata-kata kasar segala.
Padahal tanpa cinta dan kasih ibumu
kau tak akan mampu meniti harimu dengan sahdu.
Cibinong, 23 Desember 2013