IBUOleh Awang Jarwo
Getar pucuk pohon cemara
Melambai,menggigil dingin ke udara
Adakah kau dengar,ibu?
Suara dari jauh
Memanggil...
Menggigil...
Ibu...
Ibu...
Ibu...
Aku rindu,aku rindu
Rindu binar-binar matamu
Rindu kehangatan senyummu
Rindu dekapan sayangmu
Rindu ketulusan doamu
Ibu...
Berjuta luka telah aku tancapkan di dadamu
Berjuta kesedihan telah aku bebankan padamu
Dengan lembut,kau telah mengambil secara paksa setiap lara yang menderaku
Ibu...
Di setiap saat,
tubuhmu jatuh,bersimpuh di atas sajadah lusuh
Hanya doa yang terdengar lirih,
serupa keluh yang luruh
Hanya suara angin dan ingin di hatimu bergemuruh
Hanya tangismu menatap lantai,
menatap hari esok,
menatap mimpi anak-anakmu yang terbang yang semakin jauh
Ibu...
Ketegaranmu adalah sebuah gunung
Kesabaranmu adalah samudera,
muara dari segala rasa
Ibu...
Tiap katamu adalah doa
Aku memohon maafmu
Aku meminta belas kasihanmu
Aku memohon surga yang telah dibenamkan-Nya di bawah kakimu
Maafkan aku,anakmu,ibu...