MENDEKAM CINTAOleh Revand Larung
Aku semakin gila dibuatmu,
Mencekam tubuh, buat tak berdaya.
Bila melihatmu hatiku kecewa,
Tak tahu aku kenapa seperti ini.
Engkau cerita tentangnya,
Lumpuhkan pikiran jernihku.
Hanyutkan aku dalam arus cintamu,
Buat aku berjalan tak terarah.
Resah hati bila memikirkanmu,
Ingin ku bunuh rasa ini, namun tak bisa ku lakukan.
Aku akui, betapa aku mencintaimu,
Katakan apa yang harus ku perbuat????
Aku ingin menjauh, tapi tetap rindukan dirimu,
Suaramu terdengar indah dihatiku.
Sejukan hati bila ku merasa sedih,
Senyummu yang lembut selalu hantui di sembari jiwa.
Bolehkah aku panggil dirimu kasih?
Ijinkan aku tuk ucapkan itu.
Aku tak berdaya dibuatmu,
Kini kau goreskan luka di hati.
Awalnya ku tak percya bila ini cinta,
Sebenarnya Hanya mengagumimu.
Kini berujung pendam rasa,
Ku penjarakan cintaku untuk mu.
Tak ingin ku sakitimu dengan cintaku,
Betapa besar cintaku padamu.
Ingin ku curahkan,
Tak bisa ku pungkiri tak bisa lakukan itu.
Aku akan pendam rasa ini,
Takkan ku sampaikan.
Hanya aku sendiri yang tahu,
Karena aku sadar engkau milik orang lain.
Walapun berujung menyakitkan,
Aku bahagia telah mencintamu.
Cinta ku tulus seputih salju,
Sehalus sutra tak bernoda.
Ijinkan aku tuk berucap,
Aku sangat mencintaimu.
Aku sangat menyayangimu,
Terimakasih telah membuatku jatuh cinta lagi.
Denpasar 03 Maret 2013, Gd. Kejanti 44 B
( didedikasikan untuk sahabtku Nuno Da Costa De Oliveira )