TANGISAN IBU
Oleh Tintin Lara Yuki
Kala kubuka album biru yang menjadi kisah setiap tawa dan luka.
Teringat akan pengorbanan yang tak terurai.
Kisah antara hidup dan mati,
yang kau lagukan menjadi syair nan indah
Mentari tersenyum menyanjung kau yang berani.
Bagai puing-puing cinta yang tak bisa terceraikan.
Kau rela menepis hari dengan sebuah derita.
Hanya demi aku yang tak punya daya.
Kau bagaikan sutera yang lembut,
Kau bagaikan ksatria yang tahan banting.
Terik dan hujan kau hiraukan,
Kau berjalan seiring waktu yang berlalu.
Bunda....
Andaikan kau tau,
Mataku seakan tertusuk duri ikan bila melihatmu yang menangis perih.
Tubuhku seakan lumpuh melihat pengorbananmu.
Kau berjalan ribuan kilo, Menepis derai angin kencang, hanya demi aku.
Bunda...
Jasamu bagaikan suatu mukzizat.
Senyummu adalah bak mentari bagiku.
Kau menyinari hariku
hingga aku merasa beruntung memilikimu..
Love You MOM