KERINDUAN
Oleh Martha Friska Sirait
Aku tertidur, tapi atiku terbangun.
Kudengar kekasihku mengetuk.
“bukalah pintu, dinda manisku,
Merpatiku , idam-idamanku,
Karena kepalaku penuh embun,
Dan rambutku penuh tetesan embun malam”
Kekasihu memasukkan tangannya
Melalui lobang pintu
Berdebar-debarlah hatiku.
Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku,
Tapi kekasihku sudah pergi, lenyap.
Seperti pingsan aku ketika ia menghilang.
Kucari dia, tapi tak kutemui
Kupanggil, tapi tak disahutnya.
Aku temui peronda kota.
“bila kamu menemukan kekasihku
Katakanlah, bahwa sakit asmara aku !”