SEGERA
Oleh Diffa Imajid
Yang terpantul malam ini dalam riak benak bukan lembayung yang biasa kulihat bersama dekapanku yang pernah begitu penuh.
Bukan pula dendang sermangin yang kau tabuhkan, melaju diatas segara. debur ombak saat kau berlabuh di dermagaku. bertukar segala harta berharga. khas zaman nusantara berhias beribu kerajaan, berebutkan mereka saling mencabik daging,tulang dan simbah darah dengan yang lain. sedangkan kita melenggang diantara kabut pagi, dan terbit mentari. khidmat kita berdua saja.
Bukan itu adinda…
yang kulihat penuh malam ini hanya kepalsuan, jingga dan batu karang yang tertutup mataku karenanya. dan aku berterima kasih, dalam senyapku disini. dalam tapaku, kau baik disana, semakin indah disana. kelopakmu tumbuh dengan anggun, semerbak tertiup angin utara, halus budi pekertimu.
Biarkan palung ini mengurungku. lindungi parasmu dari serakahku….