MIKROFON MASJID
Puisi Maulina Sagita
Jikalau aku bergerak, maka
aku harus mengingatnya selamanya’
Siang menyendiri
gema adzan dhuhur tersangkut tenggorok
terompah muazin tua baru saja pulang
sekelebat
Gerendel pintu memekik
kacakaca tak bernyawa
sajadah diinjak api tanpa meronta
Gemetar tangisku
bercampur
gema adzan dhuhur tersangkut tenggorok
ingin menggapai Qur’an
sekelebat
Tangan gelap merobek-robek
tubuhnya tinggal sepotong ayat
Laa illaha ilaallah
Aku teraih
kepala antukkan tembok
tangkai penyanggaku patah
sebuah palu besar
aku remuk
redam
dalam
gema adzan dhuhur
tersangkut tenggorok
Malang, 21-4-2012