DIRIMU DALAM KEPING ILUSIKU
Oleh Handan
Jika tak ada binar jingga yang memerah dilangit senjaku,
Haruskah aku melepaskanmu dalam setiap jengkal anganku?
Jika tak ada pendar pelangi yang terbias dari rintik hujanku,
Haruskah aku merelakan kepergianmu dalam jalinan khayalanku?
Dalam dentang waktu yang beradu dengan aliran langkah yang tertahan,
Bayanganku tertegun pada sosokmu yang mulai memudar perlahan.
Diantara detak kegelisahan yang menatap nanar dalam kehampaan,
Alunan suaramu yang merdu berganti irama angin yang gersang dan kering.
Kepingan dari kisah kita yang hancur menjadi bulir bulir perih dalam kenanganku,
Tentang aliran tawa yang pernah kita rajut telah hilang tersapu sembilu.
Kepedihan yang terasa dalam kesepian yang kini semakin mendera tanpa iba,
Setelah salam bisu perpisahan kita di persimpangan jalan yang gelap tak berarah.
Aku dan kenanganku tentang dirimu yang masih tertulis dalam ilusiku,
Menenggelamkan kepergianmu dalam fatamorgana yang kubuat dalam kisahku.