ORASI 26 08 08
Oleh Rrsatria
Wahai sang misteri : dengarkanlah
Garis yang ku bentangkan panjang meliuk liuk
Warana yang kutoerhkan tak merata
Menyendat neyendat sampai ujung kepala
Wahai sang imam : dengarkanlah
Rasa gugur kian membatu dalam jembatan kemiskinan
Apalah arti menangis bila hanya jadi tontonan sang jiwa
Di sini kesedihan jadi hal biasa dan mereka berlaga menutup mata
Wahai sang hartawan : dengarkanlah
Dengarkanlah puisi orang orang malang
Dengan telinga jujur dan rendah hati
Engkau akan mengerti dunia dan dunianya
Penderitaan dan deritanya
Wahai sang pencinta cinta : dengarkanlah
Mencintai dan di cintai sama capenya
Mengejar dan mempertahankan sama susahnya
Apalah artinya cinta bila kemerdekaan sahwat tetap terpenjara